Saat ku terpasung oleh manisnya pengharapan
Terkendali dalam imajinasiku
Terkendali dalam imajinasiku
Membumbung harapanku mencintaimu
Merekah terpancar merenggut akal
Bintang malam nyata namun
Tak lebih indah dari senyumanmu
Merekah terpancar merenggut akal
Bintang malam nyata namun
Tak lebih indah dari senyumanmu
Yang kian melukisi mimpiku
Mendekap sunyi dinginnya sepi
Di dalam kegalaunku
Kepastian melambai pergi
Tanpa jejak, tanpa jawaban
Di dalam kebisuan
Lidahku tersandung takjub
Tubuhku terpikat, hatiku terpanah
Harusnya sejak kini aku menyadari
Begitu lamanya aku bermimpi
Seakan tiada waktu meraih kenyataan
Bayang - bayang palsu kian gencar menutupi
Memaksaku tuk menoleh kebelakang
Memastikan masa lalu itu telah berakhir
~>~>~> Mendekap sunyi dinginnya sepi
Di dalam kegalaunku
Kepastian melambai pergi
Tanpa jejak, tanpa jawaban
Di dalam kebisuan
Lidahku tersandung takjub
Tubuhku terpikat, hatiku terpanah
Harusnya sejak kini aku menyadari
Begitu lamanya aku bermimpi
Seakan tiada waktu meraih kenyataan
Bayang - bayang palsu kian gencar menutupi
Memaksaku tuk menoleh kebelakang
Memastikan masa lalu itu telah berakhir

Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
Dengan hidupmu, dengan hidupmu
Telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukku
Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja
ea semoga menjadi nyata teman.
BalasHapusAmien.
Amiiiiin Ya Rabal'alamin
BalasHapus